optimasi energi terbarukan
OPTIMASI ENERGI TERBARUKAN
I.
PENDAHULUAN
Bumi menerima 174
petawatt (PW) radiasi surya yang dating (insolasi) di bagian atas dari
atmosfer. Sekitar 30% di pantulka kembali ke luar angkasa, sedangkan sisanya di
serap oleh awan, lautan, dan daratan. Sebagian besar spectrum cahaya matahari
yang sampai ke permukaan bumi berada pada jangkauan spectrum sinar tamoak dan
infra merah dekat. Sebagian kecil berada pada rentang ultraviolet dekat.
Permukaan
darat, samudra dan atmosfer menyerap radiasi, dan hal ini mengakibatkan
temperature naik. Udara hangat yang mengandung uap air hasil penguapan air laut
meningkat dan menyebabkan sirkulasi atmosferik atau konvekssi. Ketika udara
tersebut mencapai posisi tinggi, dimana temperature lebih,rendah, uap air
mengalami kondensasi membentuk awan, yang kemudian turun ke bumi sebagai hujan
dan melengkapi siklus air. Panas laten kondensasi air menguatkan konveksi, dan
menghasilkan fenomena atmosferik seperti angin, siklon, dan anti-siklon. Cahaya
matahari yang diserap oleh lautan dan daratan menjaga temperature rata rata
permukaan pada suhu 14 0C. melalui proses fotosintesis, tanaman
hijau mengubah energy surya menjadi energy kimia, yang menghasilkan makanan,
kayu, dan biomassa yang merupakan komponen awal bahan bakar fosil.
Fluks energy surya per tahun dan konsumsi
energy
Manusia
Energy surya
3.850.000 Ej
Angin 2.250
Ej
Potensi biomassa 100-300
Ej
Penggunaan energy utama (2010) 539
Ej
Listrik (2010) 66,5
Ej
Total
energy surya yang diserap oleh atmosfer, lautan, dan daratan bumi sekitar
3.850.000 Ej per tahun. Pada tahun 2002, jumlah energy dalam waktu satu jam
lebih besar dibandingkan njumlah energy yang digunakan dunia dalam satu tahun.
Fotosintesis menuyerap sekitar 3000 Ej
per tahun dalam bentuk biomassa. Potensi teknis yang tersedia dari biomassa
adalah 100-300 Ej per tahun. Jumlah energy surya yang mencapai permukaan planet
bumi dalam waktu satu tahun sangatlah besar. Jumlah ini perkirakan dua kali
lebih banyak dibandingkan dengan semua sumber daya alam bumi yang tidak
terbarukan yang bisa diperoleh digabugkan, seperti batubara, minyak buimi, gas
alam, dan uranium. Energy surya dapat dimanfaatkan pada berbagai tingkatan di
seluruh dunia, yang utamanya bergantung pada jarak khatulistiwa.
II.
APLIKASI
ENERGI SURYA
Beberapa aplikasi energy surya adalah sebagai berikut :
1.
Solar cooker
Merupakan alat memasak yang
menggunakan energy surya, solar cooker ini juga memiliki berbagai bentuk
kontruksi, beberapa bentuk memiliki cara kerja yang sedikit berbeda, tapi pada
prinsipnya solar cooker menggunakan
energy surya, dan di ubah menjadi energy panas untuk memasak makanan.
2.
Solar drier
Pada Negara berkembang, produkproduk pertanian dan perkebunan sering
dikeringkan menggunakan energy matahari. Konsep inilah yamh digunakan sebagai
acuan untuk menciptakan solar drier. Cara
kerja alat ini adalah udara yang masuk kedalam kolektor akan dipanaskan oleh
energy surya, udara yang telah panas kemudia masuk ke dalam kotak pengering,
kotak pengering inilah yang di isi produk produk pertanian yang akan di
keringkan.
3.
Solar ponds
Solar ponds tergolong ke dalam
aplikasi teknologi surya yang memiliki skala cukup besar. Cara kerja alat ini
adalah garam yang mengendap didasar di sinari matahari akan bertambah panas.
Panas ini digunakan untuk memutar turbin. Menggunakan prinsip rankine organik.
4.
Solar architecture
Dalam bidang arsitektur, pemanfaatan energy surya telah dikambangkan.
Pemanfaatan dalam bidang ini sudah cukup banyak ditarapkan di jepang. Dari segi
artistik juga mendapatkan tanggapan positif demikian juga dari segi pemanfaatan
energy termalnya. Fungsi dari Solar
architecture adalah untuk membuat ruangan menjadi nyaman.
5.
Solar air conditioning
Penggunaan
air conditioning mencapai puncaknya pada saat matahari terik atau panas. Inilah
yabg dimanfaatkan menjadi Solar air
conditioning. Cara kerja alat menggunakan kolektor tabung hampa panas yang
memanaskan air untuk menggerakan sebuah chiller penyerapan sinar matahari
secara langsung. Udara digunakan sebagai pendingin. Dengan tekno9logi ini juga
kerusakan atmosfer dapat dihindarka.
6.
Solar chimney
Digunakan
untuk ventilasi pada gedung gedung besar, sirkulasi udara menjadi baik dan
ruangan tidak terlalu panas. Biasanya juga digunakan untuk menghasilkan
listrik. Cara kerja alat ini adalah udara dipanaskan oleh energy surya. Udara
yang panas akan cenderung bergerak keatas dan keluar melalui cerobong.
Pada
cerobong biasanya di pasang turbin. Udara yang bergerak keatas akan menggerakan
turbin, sehingga menghasilkan listrik.
7.
Solar distillation water
Solar distillation water atau purification digunakan untuk memurnikan
air maupun memisahkan air dan garam. Cara kerja alat ini adalah air laut
dipompakan setelah melewati kolektor, dengan panas energy surya ini, air akan
menguap dan menyisakan garam. Uap dikodensasikan menjadi air, sehingga didapat
2 hasil yaitu garam dan air tawar.
8.
Solar power plant
9.
Merupakan aplikasi dengan skala yang sangat besar, bisa di aplikasikan dalam
daerah gurun. Dapat menghasilkan listrik dalam kapasitas yang sangat besar.
Cara kerja alat ini adalah energy surya yang terpapar ke reflector,
direfleksikan ke tower yang di tengah. Dari tower itulah energy surya di
kumpulkan dandigunakan untuk menghasilkan listrik.
Comments
Post a Comment